Nama-Nama Galaksi Di Alam Semesta |
Bumi adalah bagian dari Galaksi Bimasakti (Bahasa Inggris: Milky Way Galaxy). Galaksi Bimasakti adalah sebuah galaksi spiral dengan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan diperkirakan memiliki sekitar 100 – 400 miliar bintang. Bumi terletak di bagian dalam Galaksi Bimasakti, sekitar 25.000 tahun cahaya dari pusat galaksi dan berjarak sekitar 4 tahun cahaya dari pusat spiral lengan Orion. Kita dapat melihat sekitar 2.500 bintang di malam yang gelap dengan mata telanjang karena kita berada di luar dari piringan debu di galaksi yang dapat menyembunyikan bintang-bintang di belakangnya.
Ada banyak galaksi yang telah teridentifikasi dan dipelajari oleh para astronom. Beberapa galaksi yang terkenal dan memiliki nama yang diberikan oleh para astronom atau masyarakat umum adalah:
- Galaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy) – galaksi tempat Bumi berada.
- Galaksi Andromeda (M31) – galaksi spiral yang terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi dan dapat dilihat dengan mata telanjang dari langit malam yang gelap.
- Galaksi Triangulum (M33) – galaksi spiral yang terletak sekitar 3 juta tahun cahaya dari Bumi dan juga dapat dilihat dengan mata telanjang dari langit malam yang gelap.
- Galaksi Bima Sakti Kecil (Small Magellanic Cloud) dan Galaksi Bima Sakti Besar (Large Magellanic Cloud) – dua galaksi satelit Bima Sakti yang terlihat dari belahan bumi selatan.
- Galaksi Whirlpool (M51) – galaksi spiral yang terlihat indah dari Bumi dan sering digunakan sebagai subjek fotografi astrofotografi.
- Galaksi Sombrero (M104) – galaksi spiral yang terlihat seperti topi sombrero ketika dilihat dari Bumi.
- Galaksi Black Eye (M64) – galaksi spiral yang terlihat seperti memiliki lingkaran hitam di tengahnya ketika dilihat dari Bumi.
- Galaksi Antena (NGC 4038/NGC 4039) – dua galaksi spiral yang sedang bertabrakan dan saling berinteraksi.
- Galaksi Pinwheel (M101) – galaksi spiral yang memiliki struktur spiral yang sangat terlihat dan indah ketika dilihat dari Bumi.
Itu hanya beberapa contoh dari banyak galaksi yang telah teridentifikasi oleh para astronom dan masih banyak lagi yang terus dipelajari dan ditemukan.
Jumlah galaksi yang teridentifikasi terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan teknik pengamatan. Berikut adalah beberapa penemuan penting dalam sejarah identifikasi galaksi dan tahunnya:
- 1924 – Edwin Hubble mengidentifikasi galaksi Andromeda (M31) sebagai objek di luar Bima Sakti dan membuktikan bahwa ada banyak galaksi di alam semesta selain Bima Sakti.
- 1960s – Teknik radio pengamatan membantu mengidentifikasi banyak galaksi radio yang jauh dan kabur.
- 1995 – Penemuan galaksi dengan redshift yang tinggi oleh teleskop Hubble membantu memperkuat teori bahwa alam semesta mengalami ekspansi.
- 1990s – Sloan Digital Sky Survey (SDSS) memetakan jutaan galaksi dalam survei yang sangat besar dan mendalam.
- 2010s – Teleskop Hubble dan teknologi pengamatan lainnya memungkinkan penemuan banyak galaksi kuno di alam semesta yang sangat jauh dan terletak di zaman pembentukan galaksi.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 100 miliar galaksi yang teridentifikasi di alam semesta, tetapi jumlah ini terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan penemuan baru.