Pernyataan Kemenkes RI Tentang Virus Corona


Pernyataan Kemenkes RI Tentang Virus Corona
Pernyataan Kemenkes RI Tentang Virus Corona


Semenjak pengumuman atas 2 WNI yang positif terkena infeksi virus Corona oleh Presiden Jokowi, maka rakyat semakin gempar dan gelisah. Pasalnya, banyak warga yang meragukan kinerja pemerintahan negara kita ini. Dan bahkan, banyak yang mencurigai bahwasanya pemerintahan dan kementerian kesehatan telah menutup-nutupi status penyebaran Corona di Indonesia.

Bagaimana Kronologi Penularan 2 WNI positif Corona?

Kronologi awal WNI terjangkit virus berbahaya ini adalah karena kontak fisik dengan WNA Jepang dalam pesta dansa. Dimana ibu dan anak tersebut mulai merasakan kurang enak badan dari tanggal 16 Februari lalu. Namun, ketika mereka memeriksakan kondisi batuk-btuk di RS Mitra Keluarga, Depok, mereka hanya diberi obat dan berstatus rawat jalan. Hanya saja, ibu dan anak ini tidak merasakan tanda-tanda pemulihan sehingga meminta untuk dirawat inap.

Sementara itu, mereka mendapati kabar bahwasanya teman dansa mereka yakni WNA Jepang tersebut dinyatakan positif Corona saat sudah berada di Malaysia. Hingga akhirnya ibu dan anak tersebut berada dalam pemantauan ketika mereka juga memberitahukan perihal tersebut pada pihak rumah sakit. Hingga akhirnya kedua pasien ini ditangani di RSPI Sulianti Saroso hingga pemantauan terakhir tanggal 2 Maret, mereka masih dirawat di sana. Bahkan, hasil pemantauan terkhir hari senin lalu, mereka masih dalam keadaan yang baik dan sadar.

Tanggapan Kemenkes Masalah WNI Yang Tertular Virus Corona

Di hari yang sama, yakni tanggal 2 Maret 2020, Achmad Yurianto yang menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan. Menyatakan bahwasanya virus ini akan mudah mati bahkan tidak akan bertahan lama. Beliau yang dijumpai hari Senin tersebut menyatakan infeksi ini bersifat dorplet. Dimana penularannya bisa dengan adanya percikan.

Dan dirinya juga menyatakan bahwasanya tidak mungkin percikan bisa berjarak sangat panjang dari sumber virus. Dan, virus ini juga tidak bisa berkembang biak dan hidup di benda-benda mati. Beliau juga menyatakan jenis virus ini akan sama dengan jenis virus-virus lainnya. dimana karakter yang dimiliki oleh virus bersifat self limited desease. Sehingga, manusia yang tidak memiliki penyakit berat, tidak terlalu tua atau memiliki daya tahan tubuh baik akan mengalami kesembuhan dengan sendirinya.

Peningkatan Status Kategori Pengawasan

Akibat dua WNI yang dinyatakan positif virus ini, maka sekarang pengawasan terhadap pasien yang sakit juga menjadi meningkat. Dimana ada beberapa orang yang memang sudah masuk dalam daftar pemantauan. Namun, bukan berarti mereka sudah terinfeksi virus berbahaya ini. Karena, Yurianto mengakui flu biasa juga menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai dan dipantau. Hal ini merupakan upaya tindakan kewaspadaan atas ancaman meluasnya infeksi virus Corona.

Kemungkinan Penyebaran Dengan Tidak Ada Gejala Yang Terdeteksi

Walaupun beliau menyatakan meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang memiliki gejala flu apalagi yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien suspect, tapi masih ada kekhawatiran. Salah satunya adalah tentang pasien yang mungkin tertular, hanya saja tidak menimbulkan gejala yang signifikan atau bahkan tanpa gejala.

Jadi, untuk saat ini beliau menyarankan agar masyarakat lebih waspada, berhati-hati dan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Menjaga diri dan mengantisipasi akan jauh lebih mudah daripada mengobati. Namun, himbauan ini juga dilengkapi dengan seruan agar tidak terlalu panik. Dimana banyak masyarakat yang bereaksi secara berlebihan dan malah membuat masalah ini semakin buruk. Tetap jaga kesehatan, cuci tangan, jangan bersin sembarangan dan hubungi petugas medis jika mengalami gejala flu yang memburuk!

Lebih baru Lebih lama